Selasa, 26 Desember 2023

ini yang aku mau.

Jangan lagi merasa insecure, kalaunya merasa g pantas dg aku ya itu darimananya? Emang aku ya pantas denganmu? Aku g posting, aku gandeng, aku g dekat lagi, bukan berarti aku udah g mau / malu. Aku cuma g nyaman aja dg hal itu. Bagiku cukup waktu dulu masih pacaran bisa gandengan & publishnya, tapi sekarang  aku hanya ngerasa g nyaman aja dilihat orang soal hidupku.
Kalau dirimu bisa bangga denganku, akupun sama meski aku g pernah bilang. Aku banyak kurangnya, dan kamu masih mau temanin & coba isi untuk menutupi lemahku, disitu aku berterima kasih. Terima kasih juga udah merawat anak" dg baik & mengajari mereka banyak hal baik.


Soal masalah yang kemarin, aku minta maaf, itu khilafku yang g harusnya terjadi. Semua selesai sejak aku putuskan kesini. G ada lagi komunikasi, g ada lagi aku/dia saling ingin tau lagi, aku tau salahku & dia juga. Aku bukan melindunginya dari marahmu, tapi aku sudah g mau perpanjang masalah lagi. Biar dia lanjutin hidupnya & kita juga. Aku harap dirimu bisa ikhlas buat maafin aku. Aku sekarang cuma mau perbaiki lagi, memang semua g akan sama lagi rasanya, tapi aku masih coba buat perbaiki lagi.


Sekarang semua terserah keputusanmu, kalau mau lanjutin ini ya aku janji g akan seperti dulu lagi, tapi kalau bagimu ini masih sakit & lebih baik kalau aku g ada dihidupmu ya gpp, udah konsekuensi dari salahku. Bahkan kalau anak" nantinya benci aku ya aku g bisa apa" juga, karena nyatanya emang aku pernah sakitin kamu.


Yang terakhir, aku cuma ingin agar kamu bisa simpan aib ini. Bagaimanapun juga aku masih berhak melarangmu untuk tidak mengumbarnya, kalau pun harus keluarga yang tau ya tidak juga semuanya. Biarlah ini jadi pelajaran agar nanti aku bisa lebih baik. Aku pindah kesini bawa harapan agar kembali baik, kalau aku g diterima disini ya lebih baik aku juga g pulang ke malang karena aku sudah buruk di mata orang sana dg caramu sebarkan ini kan? Tapi kalau maumu adalah semua orang tau ya terserah aja, aku g mau ributin ini lagi karena buatku udah selesai soal yang kemarin.

Minggu, 24 Desember 2023

pernah.

"Aku tau kamu bisa melakukan sendiri, tapi ayo sini aku temanin"

Pernah gak dapat cowok seperti itu? Pernah. Kamu. Iyaa itu kamu

Kamu tau aku sering jalan keluar kota sendiri, mau ke Bondowoso juga sendiri, ke Jember juga sendiri tapi kamu rela ngantarin bukan cuma sampai terminal tapi sampai Probolinggo, sampai aku pindah bis ke kota tujuan sampai aku benar benar sudah di jemput sama keluarga. Padahal aku sudah biasa sendirian tapi ada kamu ternyata lebih nyaman. Padahal kamu masih pakai baju kerja, rela kerja setengah hari ngantar aku ke Probolinggo, kamu balik lagi ke Malang cuma sekedar memastikan aku gak salah naik bis tujuan berikutnya. Apakah kamu mengingatnya? Atau kamu sudah lupa karena terlalu banyak perpisahan di sebuah perjalanan? 

Jumat, 22 Desember 2023

you.

Dear my husband, kenapa malu sama aku? Apakah aku terlalu tidak pantas untuk bersamamu? Apakah aku terlalu tidak layak untuk menemanimu? Kenapa kamu malu denganku sedangkan diriku begitu bangga sama kamu. 

Dear my husband, aku sekarang terlalu insecure sama diriku sendiri apakah aku tidak layak untuk dicintai sama seseorang. Aku tidak menuntut banyak cukup dicintai dan disayangi dengan tulus, yang gak malu ada aku disisinya. 

Kenapa kamu begitu mudah mengucapkan sayang i love you kepada orang lain, sedangkan kepadaku? Tidak ada. Kenapa kamu bisa membuat aku cemburu terhadap orang lain? Tidak bisakah orang lain saja yang cemburu kepadaku? Kenapa harus terbalik? Kenapa aku yang berada di posisi cemburu itu? Kenapa kamu enggan bergandengan denganku? Sedangkan kamu tanpa malu bergandengan dengan orang lain? 

Apakah menikah denganku adalah pilihan yang salah? Apakah kamu menyesal telah memilihku untuk menemani sisa hidupmu? Apakah kamu ingin memutar waktu kembali? Saat sebelum kamu mengenalku dan sebelum kita menikah? Apakah kamu akan bahagia jika menikahnya bukan denganku? Apakah bahagia bisa tercipta jika bukan denganku? 

Dear my husband, apakah berat untuk melepaskannya? Apakah masih susah untuk memilih satu hati saja. Kenapa kamu rela membagi cinta? Kenapa kamu bisa menjaga dua hati? Tidakkah kamu memikirkan tentangku juga? Kenapa hanya memikirkan dirimu? Bagaimana denganku? Sampai kapan aku harus menunggu untuk kamu? Apakah aku harus berhenti disini? Apa itu yang kamu mau? Apa aku sudahi saja perjuanganku? Apa aku harus menyerah? 

Kenapa kamu terlihat begitu melindunginya? Tak bolehkah aku meluapkan amarahku? Aku hanya ingin dia tau bahwa aku benar benar marah, bahwa aku ingin dia sadar kalau dia salah, aku hanya ingin menyampaikan apa isi hatiku, dan apa kamu tau bahwa mental aku dibuat benar benar hancur oleh kamu dan dia? 

Dear my husband, kenapa meminta maaf begitu sulit bagimu? Apakah aku tak perlu kata maaf? Apa kamu tidak merasa bersalah kepadaku? Apakah yang kamu lakukan itu bukan sebuah kesalahan? Lantas apa? Apakah sebuah anugerah bisa kenal dia?

Senin, 18 Desember 2023

Thank you for you.

Terima kasihku, kau telah menuruti semua mauku. Entah karena memang kamu tulus atau karena kamu merasa bersalah tapi aku tetap ingin berterima kasih kepadamu. Sudah pula aku ucapkan secara langsung kepadamu. Sudah juga aku tulis dalam semua kisah agar ketika kita membacanya kita akan teringat lagi, biarkan ini menjadi sebuah kenangan, kenangan indah atau kenangan pahit aku tetap akan berterima kasih.

Terima kasih telah mengijinkanku menemanimu 6 tahun ini, dari kamu kurus kaya bocah hinggga kamu gembul jadi ayah 2 anak. Dari kamu kerja nganggur berbulan bulan jualan sana sini cari kerja yang tak kunjung dapat sampai dapat kerjaan tapi menyita waktumu dan akhirnya menetap bersamaku disini dengan pekerjaan. Yang jam kerjanya normal. Terima kasih atas pelajaran hidup yang sangat berarti, maaf aku banyak mengeluh dan banyak mau. Hanya bersamamu aku bisa terlihat lemah. Jika bisa, hanya sama kamu aku mau menghabiskan waktuku lebih lama. Hanya denganmu aku bisa menjadi diriku sendiri tanpa rasa takut.